Mengenal Unsur-Unsur Intrinsik Dalam Cerita (Tokoh dan Penokohan)


Selamat Siang Sahabat Pembaca Semua..


Kali ini saya akan berbagi informasi dan membahas tentang Unsur-Unsur Intrinsik Dalam Cerita Bagian Tokoh dan Penokohan.


Yang dimaksud unsur-unsur intrinsik adalah unsur-unsur pembangun karya sastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya sastra itu sendiri.

 Sedangkan yang dimaksud analisis intrinsik adalah mencoba memahami suatu karya sastra berdasarkan informasi-informasi yang dapat ditemukan di dalam karya sastra aitu atau secara eksplisit terdapat dalam karya sastra.

Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa suatu karya sastra menciptakan duianya sendiri yang berberda dari dunia nyata. Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia karya sastra merupakan fiksi yang tidak berhubungan dengan dunia nyata. Karena menciptakan dunianya sendiri, karya sastra tentu dapat dipahami berdasarkan apa yang ada atau secara eksplisit tertulis dalam teks tersebut.

Pada umumnya para ahli sepakat bahwa unsur intrinsik terdiri atas

1.  Tokoh dan penokohan/perwatakan tokoh,
2.  Tema dan amanat,
3.  Latar,
4.  Alur,
5.  Sudut pandang/gaya penceritaaan,
6.  Gaya bahasa,
7.  Amanat.

Berikut ini akan dijelaskan secara ringkas unsur-unsur tersebut

1.TOKOH
Yang dimaksud dengan tokoh adalah individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa atau perlakukan dalam berbagai peristiwa cerita. Pada umumnya tokoh berwujud manusia, dapat pula berwujud binatang atau benda yang diinsankan.
Berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita, tokoh dapat dibedakan menjadi dua yaitu tokoh sentral dan tokoh bawahan. Tokoh sentral adalah tokoh yang banyak mengalami peristiwa dalam cerita.

Tokoh sentral dibedakan menjadi dua, yaitu
a.       Tokoh sentral protagonis. Tokoh sentral protagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai pisitif.
b.      Tokoh sentral antagonis. Tokoh sentral antagonis adalah tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.

Tokoh bawahan adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau membantu tokoh sentral. Tokoh bawahan dibedakan menjadi tiga, yaitu
a.       Tokoh andalan. Tokoh andalan adalah tokoh bawahan yang menjadi kepercataan tokoh sentral (protagonis atau antagonis).
b.      Tokoh tambahan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang sedikit sekali memegang peran dalam peristiwa cerita.
c.       Tokoh lataran. Tokoh lataran adalah tokoh yang menjadi bagian atau berfungsi sebagai latar cerita saja.

Berdasarkan cara menampikan perwatakannya, tokoh dalam cerita dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
a.       Tokoh datar/ sederhana/ pipih. Yaitu tokoh yang diungkapkan atau disoroti dari satu segi watak saja. Tokoh ini bersifat statis, wataknya sedikit sekali berubah, atau bahkan tidak berubah sama sekali (misalnya tokoh kartun, kancil, film animasi).
b.      Tokoh bulat/ komplek/ bundar. Yaitu tokoh yang seluruh segi wataknya diungkapkan. Tokoh ini sangat dinamis, banyak mengalami perubahan watak.

2. PENOKOHAN

Yang dimaksud penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh. Ada beberapa metode penyajian watak tokoh, yaitu
a.       metode analitis/langsung/diskursif. yaitu penyajian watak tokoh dengan cara memaparkan watak tokoh secara langsung;
b.      metode dramatik/taklangsung/ragaan. yaitu penyajian watak tokoh melalui pemikiran, percakapan, dan lakuan tokoh yang disajikan pengarang. bahkan dapat pula dari penampilan fisiknya serta dari gambaran lingkungan atau tempat tokoh;
c.       metode kontekstual. yaitu penyajian watak tokoh melalui gaya bahasa yang dipakai pengarang.

Menurut Jakob Sumardjo dan Saini KM., ada lima cara menyajikan watak tokoh, yaitu
a.       melalui apa yang dibuatnya, tindakan-tindakannya, terutama abagaimana ia bersikap dalam situasi kritis;
b.      melalui ucapana-ucapannya. dari ucapan kita dapat mengetahui apakah tokoh tersebut orang tua, orang berpendidikan, wanita atau pria, kasar atau halus;
c.       melalui penggambaran fisik tokoh;
d.      melalui pikiran-pikirannya;
e.       melalui penerangan langsung.

Tokoh dan latar memang merupakan dua unsur cerita rekaan yang erat berhubungan dan saling mendukung.

Demikianlah pembahasan kali ini tentang Unsur-Unsur Intrinsik Dalam Cerita Bagian Tokoh dan Penokohan.


Semoga Bermanfaat.. 
x

0 Response to "Mengenal Unsur-Unsur Intrinsik Dalam Cerita (Tokoh dan Penokohan)"

Post a Comment