Mengenal Unsur-Unsur Intrinsik Dalam Cerita (Tema dan Amanat)

Selamat Siang Sahabat Pembaca Semua..

Kali ini saya akan berbagi informasi dan membahas tentang Unsur-Unsur Intrinsik Dalam Cerita Bagian Tema dan Amanat.

TEMA DAN AMANAT

Gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra disebut tema. Ada beberapa macam tema, yaitu:

a.         tema didaktis, yaitu tema pertentangan antara kebaikan dan kejahatan;
b.        tema yang dinyatakan secara eksplisit;
c.         tema yang dinyatakan secara simbolik;
d.        tema yang dinyatakan dalam dialog tokoh utamanya.


Dalam menentukan tema cerita, pengarang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
a.       niat pribadi,
b.      selera pembaca,
c.       keinginan penerbit atau penguasa.

Kadang-kadang terjadi perbedaan antara gagasan yang dipikirkan oleh pengarang dengan gagasan yang dipahami oleh pembaca melalui karya sastra. Gagasan sentral yang terdapat atau ditemukan dalam karya sastra disebut makna muatan, sedangkan makna atau gagasan yang dimaksud oleh pengarang (pada waktu menyusun cerita tersebut) disebut makna niatan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan makna aniatan kadang-kadang tidak sama dengan makna muatan.

a.       pengarang kurang pandai menjabarkan tema yang dikehendakinya di dalam karyanya;
b.      beberapa pembaca berbeda pendapat tentang gagasan dasar suatu karta.
Yang diutamakan adalah bahwa penafsiran itu dapat dipertanggungjawabkan dengan adanya unsur-unsur di dalam karya sastra yang menunjang tafsiran tersebut.

Dalam suatu karya sastra ada tema sentral dan ada pula tema samapingan. Yang dimaksud tema sentral adalah tema yang menjadi pusat seluruh rangkaian peristiwa dalam cerita. Yang dimaksud tema sampingan adalah tema-tema lain yang mengiringi tema sentral.

Ada tema yang terus berulang dan dikaitkan dengan tokoh, latar, serta unsur-unsur lain dalam cerita. Tema semacam itu disebut leitmotif. Leitmotif ini mengantar pembaca pada suatu amanat.

Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku tokoh menjelang cerita berakhir, dapat pula secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.


Amanat (pesan) ialah sesuatu yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. Penyampaian amanat (pesan) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara lisan dan cara tulisan.

 Cara pertama, penyampai amanat langsung berhadapan dengan penerima sebagai lawan bicara atau pendengar, sedangkan cara kedua, penyampai amanat tidak berhadapan langsung dengan penerima, tetapi menggunakan perantara/alat bantu ; dapat berupa cerita, buku (fiksi dan nonfiksi).

Demikianlah pembahasan kali ini tentang Unsur-Unsur Intrinsik Dalam Cerita Bagian Tema dan Amanat.


Semoga Bermanfaat.. 


x

0 Response to "Mengenal Unsur-Unsur Intrinsik Dalam Cerita (Tema dan Amanat)"

Post a Comment