Metode adalah
cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di
kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Terdapat
banyak sekali metode dan model yang digunakan para pendidik di seluruh dunia
yang merupakan kombinasi dan variasi dari banyak metode yang diciptakan dan
dikembangkan dari berbagai tingkatan generasi dan zaman di mana manusia
tersebut hidup.
Setiap
suku bangsa tentu memiliki karakteristik dan cara interaksi yang berbeda, hal
ini berlaku juga pada interaksi pembelajaran antara guru dan muridnya, sebagai
gambaran dari karakter budaya dari mana masyarakat tersebut berasal.
Sehingga
diperlukan metode pembelajaran yang paling
tepat dan cocok untuk digunakan pada masyarakat tertentu, dengan
mempertimbangkan, budaya, tingkat ekonomi, letak geografis, serta bahan ajar
yang tersedia.
Berikut
metode yang umum dipakai karena paling tepat digunakan pada sebagian besar
masyarakat Indonesia.
1.Metode Ceramah.
Dalam metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru umumnya didominasi dengan cara penyampaian sumber pengetahuan dari perkataan yang di ucapkan oleh seorang guru.
Metode
ini paling sederhana dan dapat diaplikasikan pada tingkatan masyarakat yang
paling tertinggal dari segi peradaban modern dan tingkatan dasar pembelajaran
atau tingkat pelajar pemula..
Metode
ini Tidak memerlukan biaya, tempat khusus (Kelas) dan bahan ajar yang banyak.
Bahkan
cukup dengan hanya kata2 yang disampaikan oleh guru dan memanfaatkan alam
sekita sebagai contoh dari apa yang dipelajari.
2. Metode Tanya jawab
Metode
tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan
pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut.
Metode
ini sebagai pengembangan dari metode ceramah yang hanya satu arah. Menjadi interaktif
dengan interaksi 2 arah antara guru dan muridnya.
Metoda
Tanya Jawab akan menjadi efektif bila materi yang menjadi topik bahasan
menarik, menantang dan memiliki nilai aplikasi tinggi.
Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang menarik.
Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang menarik.
3.Metode Diskusi
Metode
diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi
melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang
pemecahannya sangat terbuka.
Metode
yang digunakan pada tingkatan pembelajaran tahap lanjut, atau tingkatan yang
lebih tinggi dari sebelumnya.
Suatu
diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu melibatkan semua
anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.
Jika
metoda ini dikelola dengan baik, antusiasme siswa untuk terlibat dalam forum
ini sangat tinggi.
Caranya
adalah sebagai berikut:
Harus
Ada Pimpinan Diskusi
Topik
Yang Menjadi Bahan Diskusi Harus Jelas Dan Menarik
Peserta
Diskusi Dapat Menerima Dan Memberi,
Serta Suasana Diskusi yang ringan Tanpa adanya
Tekanan atau daling menjatuhkan.
4.Metode Pemberian Tugas
Metode
pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan
siswa untuk melakukan suatu pekerjaan.
Pemberian
tugas dapat secara individual atau kelompok.
Pemberian
tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda.
Agar
pemberian tugas dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran, maka:
1)
Tugas Harus Bisa Dikerjakan Oleh Siswa Atau Kelompok Siswa.
2) Hasil
dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan presentasi oleh siswa dari satu
kelompok dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok yang lain atau oleh guru yang
bersangkutan, serta
3) di
akhir kegiatan ada kesimpulan yang didapat.
5.Metode Eksperimen
Metode
eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan
aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang
dipelajarinya.
Dalam
metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan
sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
Percobaan
dapat dilakukan melalui kegiatan individual atau kelompok.
Hal
ini tergantung dari tujuan dan makna percobaan atau jumlah alat yang tersedia.
Percobaan
ini dapat dilakukan dengan demonstrasi, bila alat yang tersedia hanya satu atau
dua perangkat saja.
6.Metode Demonstrasi
Metode
demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja
suatu produk teknologi yang sedang dipelajari.
Demontrasi
dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun
tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan.
Demonstrasi
akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan selanjutnya
dilakukan oleh siswa.
Metoda
ini dapat dilakukan untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan
terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa.
7.Metode Tutorial/Bimbingan
Metode
tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui
proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara
perorangan atau kelompok kecil siswa.
Disamping
metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar, metoda ini
banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah terlibat dalam kerja
kelompok.
Peran
guru sebagi fasilitator, moderator, motivator dan pembimbing sangat dibutuhkan
oleh siswa untuk mendampingi mereka membahas dan menyelesaikan tugas-tugasnya
Penyelenggaraan
metoda tutorial dapat dilakukan seperti contoh berikut ini:
-
Misalkan sebuah kelas dalam bahan ajar Pengerjaan Kayu 2, jam pelajaran pertama
digunakan dalam bentuk kegiatan klasikal untuk menjelaskan secara umum tentang
teori dan prinsip.
-
Kemudian para siswa dibagi menjadi empat kelompok untuk membahas pokok bahasan
yang berbeda, selanjutnya dilakukan rotasi antar kelompok.
-
Sementara para siswa mempelajari maupun mengerjakan tugas-tugas, guru
berkeliling diantara para siswa, mendengar, menjelaskan teori, dan membimbing
mereka untuk memecahkan problemanya.
-
Dengan bantuan guru, para siswa memperoleh kebiasaan tentang bagaimana mencari
informasi yang diperlukan, belajar sendiri dan berfikir sendiri.
Perhatian
guru dapat diberikan lebih intensif kepada siswa yang sedang mengoperasikan
alat-alat yang belum biasa digunakan.
0 Response to "Inilah 7 Metode Pembelajaran Paling Tepat di Gunakan di Indonesia..!!!"
Post a Comment