Selamat Siang
Pembaca Sekalian..
Kali ini saya akan berbagi informasi tentang Apa Saja Empat Poin Penting Yang diRevisi Pada Kurikulum 2013.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi meluncurkan
Revisi Kurikulum 2013 untuk diterapkan di tahun pelajaran 2016/2017 di Depok
kemarin (20/3). Tak banyak perubahan dalam kurikulum yang “baru” itu
dibandingkan versi sebelumnya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Totok
Suprayitno menuturkan, secara keseluruhan ada Empat poin hasil revisi
kurikulum.
"Untuk nama, kami sepakati tetap menggunakan nama Kurikulum
2013," katanya usai pengukuhan 156 orang Narasumber Nasional K13 di
Pusdiklat Kemendikbud Depok kemarin (20/3).
Poin utama adalah meningkatkan hubungan atau keterkaitan antara
kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Berikut poin-poin penting
revisi Kurikulum 2013.
1.Penyederhanaan Penilaian
Pertama, penyederhanaan aspek penilaian siswa oleh guru. Pada K13
versi lawas, seluruh guru wajib menilai aspek sosial dan spiritual (keagamaan)
siswa. Sistem ini yang lantas dikeluhkan banyak guru.
Dalam skema yang baru, penilaian sosial dan keagamaan siswa cukup
dilakukan oleh guru PPKn dan guru pendidikan agama-budi pekerti. Sementara guru
fisika dan mata pelajaran lainnya hanya menilai aspek akademik sesuai bidang
yang diajarkan saja.
Totok menambahkan, guru mata pelajaran lain boleh menilai aspek sosial
sewajarnya. Seperti terkait kenakalan atau misalnya saat siswa ketahuan
mencontek.
2.Proses Berfikir Siswa
proses berpikir siswa tidak dibatasi. Pada kurikulum yang lama, berlaku
sistem pembatasan. Yaitu, anak SD sampai memahami, SMP menganalisis, dan SMA
mencipta.
Pada kurikulum hasil revisi ini, anak SD boleh berpikir sampai tahap
penciptaan. Tentunya dengan kadar penciptaan yang sesuai dengan usia.
3. Penerapan 5 M
teori 5M (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mencipta)
tidak sebatas menjadi teori saja. Tetapi, guru dituntut untuk benar-benar
menerapkan dalam pembelajaran.
4. Struktur dan Waktu Per Mata Pelajaran
Struktur mata pelajaran dan lama belajar di sekolah tidak diubah.
Meski tidak banyak perubahan, Kemndikbud berharap para pelatih bisa
menyajikan unsur kebaruan dalam K13 versi revisi itu. “ K13 versi baru ini
tetap mendukung proses belajar di kelas yang menyenangkan,” katanya.
Mantan kepala Biro Kepegawaian Kemendikbud itu menambahkan, narasurmber
Nasional (NN) dan Instruktur Nasional (IN) yang kemarin juga resmi dikukuhkan dituntut
harus bisa berperan maksimal. Sehingga nanti ketika melatih guru di tingkat
provinsi atau sekolah tidak mengalami hambatan.
Tetapi Penguasa tetaplah yang berkuasa memutuskan, masih ada beberapa hal yang belum tuntas di perbaiki.
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti
mengatakan, pihaknya kecewa dengan agenda revisi K13. Sebab, Kemendikbud tidak
membuka ruang dialog dengan publik.
"Kami di FSGI waktu awal revisi K13 menyampaikan banyak
masukan," katanya.
Namun tanpa dia ketahui wujud revisi K13, tiba-tiba sudah jadi materi
pelatihan. Menurutnya urusan bahan atau konten pelajaran di K13 banyak yang
harus diperbaiki.
Dia mencontohkan banyak materi pelajaran yang tumpang tindih di mata
pelajaran sejarah. "Buku matematika sekarang tebalnya dua kali lipat
dibanding Kurikulum 2006," tuturnya. (wan/ttg/sam/jpnn)
Demikianlah Pembahasan Tentang Apa Saja Empat Poin Penting Yang diRevisi Pada Kurikulum
2013.
Semoga Bermanfaat…
0 Response to "Apa Saja Empat Poin Penting Yang di Revisi Pada Kurikulum 2013…? Berikut Penjelasannya..!!!"
Post a Comment