Mendikbud Pastikan Pemerintah Akan Mengaktifkan Lagi K-13 Tahun Ajaran 2016/2017

Selamat Siang Pembaca Sekalian..

Kali ini saya akan berbagi informasi tentang Mendikbud Pastikan Pemerintah Akan Mengaktifkan Lagi K-13 Tahun Ajaran 2016/2017

.

Kurikulum K-13 memang memiliki banyak kontroversi, sebelumnya sudah hampir diterapkan pada semua jenjang sekolah di indonesia pada era pemerintahan SBY (Sosilo Bambang Yudhoyono)Pada tahun 2014.

Baca Juga :

Apa Saja Empat Poin Penting Yang di Revisi Pada Kurikulum 2013

Padahal saat itu banyak dari praktisi pendidikan yang berpendapat bahwa kurikulum ini masih perlu pengkajian karena banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dan disempurnakan.

Setelah Negara menggelontorkan tidak kurang 2 Triliyun Rupiah Untuk memuluskan terlaksananya kurikulum ini, biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan guru dan pengadaan  buku.

Kurikulum ini Kemudian di Hentikan sementara untuk direvisi oleh Menteri Pendi‎dikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Kebijakan pemerintahan baru Jokowi-JK.

Setelah itu beredar isu Kurikulum ini akan dihentikan sepenuhnya karena terdapat banyak kekurangan seperti ketidaksiapan sarana prasarana dan Proses penilaian yang terlalu Rumit serta Kompleks.

Menjawab berbagai spekulasi mengenai Kurikulum 2013 atau K-13, Menteri Pendi‎dikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan, pemerintahan Jokowi-JK akan meneruskan hal-hal yang dipandang baik, salah satunya kurikulum tahun 2013 (K-13). Dia pun membantah akan mengganti nama K-13 menjadi kurikulum nasional.

"Jadi bukan ganti menteri, ganti kurikulum. Namanya tetap K-13, hanya saja penerapannya sebagai kurikulum nasional," tegas Anies, Minggu (20/3).

Dia menambahkan, K-13 telah melalui berbagai penyempurnaan yang fokusnya pada kualitas pembelajaran di sekolah.

Di sisi lain, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Totok Suprayitno mengungkapkan, perbaikan K-13 meliputi ‎peningkatkan koherensi, menyederhanakan proses penilaian (yang lalu terjadi kompleksitas penilaian), tidak ada pembatasan proses berpikir siswa, proses pembelajarannya langsung dan tak langsung.

"Jadi dalam K-13 sistem pembelajaran dan penilaiannya dibuat lebih sederhana. Kalau sebelumnya guru-guru mengeluhkan prosesnya pembelanjaran dan penilaiannya yang ribet kini tidak lagi," terang Totok. (esy/jpnn).

Demikianlah berita terbaru mengenai Mendikbud Pastikan Pemerintah Akan Mengaktifkan Lagi K-13 Tahun Ajaran 2016/2017.

Semoga Bermanfaat..

x